Nantinya, posisi tenda PKL akan diputar dan menghadap ke trotoar dari biasanya menghadap ke jalan.
Adapun trotoar di sepanjang Jalan Lengkong Kecil akan dipergunakan sebagai area pedestrian atau tempat berjalan kaki.
Water barrier akan diganti traffic cone sebagai pembatas jalan dengan tenda PKL (Pedagang Kaki Lima).
Selain itu pengunjung tidak diperbolehkan membeli makanan maupun minuman dari atas kendaraan.
BACA JUGA: Beredar Video Ibu-ibu Ditelan Ular Piton di Sidrap, Farida Masih Utuh di Dalam Perut Ular
Terkait dengan kantong parkir tambahan bagi para pengunjung, Diskop UKM bersama dengan Dishub dan Polrestabes sedang berkoordinasi.
3. Pengelolaan Sampah
Terkait dengan pengelolaan sampah, Diskop UKM akan bekerja sama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan masyarakat sekitar area kulineran malam hari.
Setiap pedagang wajib memisahkan sampah organik dan non organik lalu menyerahkan sampah organik kepada pengurus kewilayahan untuk diolah lebih lanjut.
4. Aspek Kenyamanan dan Ketertiban
Diskop UKM berkolaborasi dengan Dinas Sosial, Diskar PB Kota Bandung, DSDABM Kota Bandung dan DPKP Kota Bandung terkait upaya perwujudan aspek keamanan dan ketertiban.
Pada hari Sabtu, kawasan trotoar di Jalan Lengkong Kecil akan disiram dan sama-sama dibersihkan. Ini kolaborasi antara Diskar PB Kota Bandung dan DSDABM Kota Bandung. DPKP akan membantu penataan kembali pohon-pohon yang ada di trotoar kawasan tersebut.
Dinsos akan membantu menertibkan PPKS di kawasan tersebut sehingga kenyamanan para pengunjung tidak terganggu.
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menginstruksikan uji coba Lengkong Culinary Night harus mengedepankan aspek dialog dengan masyarakat setempat.