"Seperti linmas, mereka hanya dipanggil saat ada acara nikahan atau hajat demokrasi lima tahunan. Maka dari itu, saya ingin mereka juga diperhatikan," sambungnya.
Muslim menegaskan, selama di DPRD, ia mengakomodir aspirasi para guru ngaji melalui pokok-pokok pikiran. Meski belum menyeluruh, insentif yang diberikan sedikit banyak telah dirasakan.
"Alhamdulillah, ada BKPRMI, FKDT, dan MWC NU yang memberikan doa serta motivasi serta masukan kepada saya untuk lebih memperhatikan organ-organ berbasis Islam di Kota Tasikmalaya," jelasnya.
Dengan ide yang ditawarkannya melalui visi misi, banyak pihak dan elemen yang sependapat sehingga melabuhkan doa dan dukungan kepadanya.
Diharapkan energi tersebut bisa menjadikan dirinya konsisten dalam memperjuangkan hak-hak bagi para pegiat, terutama yang menyiapkan mental dan akidah generasi seperti para guru ngaji.
"Bantuan sebesar Rp 50 ribu untuk para guru ngaji di BKPRMI adalah stimulan dari pokok pikiran yang sudah berjalan selama dua tahun ini. Ke depannya, semoga bisa saya tingkatkan lagi," janji Muslim.