BALI, RADARTASIK.COM – Kementerian Kesehatan menjalin kerja sama dengan Starlink, layanan internet cepat yang disediakan perusahaan SpaceX milik Elon Musk.
Nantinya, Starlink akan menyediakan layanan internet cepat dan menjangkau seluruh puskesmas di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.
Peresmian kerja sama sekaligus uji coba Starlink dilaksanakan di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod Kota Denpasar dan Puskesmas Pembantu Bungbungan Kabupaten Klungkung, Bali.
Puskesmas Tabarfane di Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku juga turut menjadi lokasi uji coba Starlink.
BACA JUGA: Saat Hujan Lebat, Pesawat Latih Jatuh, 3 Orang Meninggal Dunia, Satu Orang Masih Teriak Minta Tolong
Kemarin, mereka tersambung secara daring menggunakan jaringan Starlink. Sebelumnya, Puskesmas Tabarfane tidak memiliki akses internet.
Diharapkan, kehadiran Starlink akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Karena, Starlink memiliki kemampuan menjangkau lebih banyak puskesmas di daerah yang selama ini memiliki tantangan geografis.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menganggap kerja sama ini sangat penting untuk mendukung kemajuan layanan, khususnya puskesmas di daerah terpencil yang belum terjangkau internet.
Dari 10.000 puskesmas di Indonesia, sekitar 745 puskesmas tidak memiliki akses internet sama sekali. Sedangkan 1.475 puskesmas memiliki akses internet yang terbatas. Semuanya tersebar di 7.000 pulau di Indonesia.
BACA JUGA: Polres Garut Temukan Narkotika Tembakau Sintetis saat Operasi Rutin Malam Minggu
"Diharapkan mereka dapat memiliki akses internet yang layak sehingga layanannya tidak akan berbeda dengan puskesmas di daerah perkotaan," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Saat ini fasilitas layanan kesehatan di beberapa negara seperti Filipina, Rwanda, Mozambik dan Nigeria, juga telah menggunakan jaringan Starlink.
Peluncuran dan uji coba Starlink juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.