Menurut Menkes, peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan memudahkan akses komunikasi antar-daerah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time.
BACA JUGA: Keren, SMAN 3 Banjar Raih Juara Umum Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Banjar 2024
Aktivitas ini juga akan mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.
Uji coba tersebut untuk mengetahui pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM) atau penimbangan balita secara digital oleh tenaga kesehatan (nakes) melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Selanjutnya, data tersebut akan ditampilkan secara real time melalui dasbor ASIK.
Infrastruktur ini pun diharapkan dapat digunakan untuk layanan telekonsultasi, telemedisin dan pemantauan pasien secara daring.
Sehingga, masyarakat mendapatkan akses untuk layanan spesialis meskipun tinggal di daerah terpencil dan terluar.
BACA JUGA: Polytron Fox-R Catatkan Rekor Muri Setelah Sukses Diajak Touring Sejauh 1.333 Km
Biaya untuk berlangganan dan pengadaan infrastruktur Starlink oleh puskesmas tidak menggunakan anggaran Kemenkes, tetapi menggunakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di bawah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahun.
Elon Musk Memakai Batik Bali
Saat menandatangani naskah kerja sama, Elon Musk memakai batik bali berwarna hijau. Saat itu ia mengatakan keberadaan Starlink akan membantu banyak masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses internet yang memadai.
Elon Musk sangat bersemangat untuk membawa konektivitas internet ke tempat-tempat yang konektivitas internetnya rendah. Internet seperti penyelamatan hidup karena dengan internet bisa belajar banyak hal.