Sebagai informasi tambahan, pergelaran Seba Baduy merupakan upacara adat yang dilakukan masyarakat Suku Baduy setahun sekali.
BACA JUGA: Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Bacalkada Dicky Candra Keliling Dinas-Dinas, Ngapain Coba?
Itu sebagai wujud syukur masyarakat Suku Baduy atas limpahan hasil pertanian yang dilaksanakan setelah kegiatan Kawalu dan Seren Taun (Ngalaksa).
Rombongan KEN Seba Baduy berjalan kaki dari Desa Kanekes menuju tempat tujuan Seba (Ibu Kota Kabupaten dan Provinsi) sambil membawa hasil bumi yang akan diserahkan.
Badan usaha jalan tol memberikan aspirasi perihal eksistensi budaya Baduy dan pelestarian lingkungan Baduy yang telah ratusan tahun dipegang teguh.
Berdasarkan sejarah, pergelaran Seba Baduy sudah dilakukan masyarakat Baduy dalam kurun waktu yang lama, sejak ratusan tahun silam, tepatnya pada masa kejayaan Kesultanan Banten.
Tradisi Seba Baduy menjadi wujud kesetiaan dan ketaatan Suku Baduy kepada pemerintah —dalam hal ini— Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah Provinsi Banten.