Waduh! Ribuan Penerangan Jalan Umum di Kota Tasikmalaya Tetap Padam hingga Akhir Tahun ini

Jumat 03-05-2024,14:26 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ribuan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tasikmalaya akan tetap padam hingga akhir tahun ini. Pasalnya anggaran pemeliharaan PJU terlambat diajukan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya Asep Maman Permana mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan anggaran ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pemeliharaan PJU.

Anggaran ini untuk memfasilitasi segala kekurangan yang saat ini tidak ada. Namun, pengajuan itu baru akan terealisasi pada tahun 2025. Sehingga hingga akhir tahun ini PJU yang berstatus dalam perbaikan itu akan tetap padam. 

“Sekarang sudah mengajukan anggaran pemeliharan dan untuk segala itu di tahun 2025,” ujar Asep kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Kamis 2 Mei 2024. 

BACA JUGA:Ingin Tahu Geografis Pulau Jawa Kuno? Ini Catatan Perjalanan Abad ke-16 dalam Naskah Bujangga Manik

“Adapun yang sekarang kami masukan ke dalam daftar perbaikan, dengan kemampuan anggaran yang ada. Adapun realitasnya ya menyesuaikan kemampuan keuangan untuk perbaikan itu,” sambungnya.  

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun Seksi Fasilitas Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, ada 487 PJU yang menyala dan 1.194 PJU yang terdaftar dalam perbaikan alias padam. 

“Data ini dikumpulkan dari laporan warga. Ada yang via WA pribadi, Call Center ATCS, atau akun Instagram atcs.kotatasikmalaya. Kalau untuk pelaporan melalui sistem atau aplikasi mah kami belum punya,” tutur Yusep Suteddy, Kepala Seksi Fasilitas Lalu Lintas Dishub.

Ia menerangkan saat warga melapor, pihaknya selalu sigap memeriksa ke lokasi yang terdapat PJU padam. 

BACA JUGA:Pelat Khusus Kode ZZ Tidak ’Kebal’ Ganjil-Genap, Ini Aturan Pemakaiannya Menurut Dirregident Korps Lalu Lintas

“Sesudah ada laporan kami catat, kemudian dicek ke lokasi. Putus sambungan listrik atau kabel putus bisa langsung diperbaiki. Kalau suku cadang yang menjadi kendala, paling melihat dulu ketersediaan suku cadang di kantor (Dishub),” terangnya. 

Namun lantaran ketersediaan anggran yang kurang, suku cadang itu pun terhitung jumlahnya. Hingga akhirnya aduan masyarakat itu hanya tertinggal pada data PJU padam. 

“Karena terkendala anggaran untuk pemeliharanan dan keterbatasan sperpart di kami kebanyakan laporan dari masyarakat dicatat sebagai data untuk laporan kami ke pimpinan,” tambahnya. 

Melihat realitas padamnya PJU di beberapa titik lokasi maka membuat warga gusar. Bukan lagi mengkritik, mereka bahkan tak segan mengubah arti akronim menjadi ‘Pajangan Jalan Umum’ di medsos TikTok.

Kategori :