JAKARTA, RADARTASIK.COM— Terjalin kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan Jepang untuk peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Kerja sama itu disepakati antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Jepang.
Dalam kerja sama tersebut ditandai pertemuan bilateral antara Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi dan President of Japan International Cooperation Agency (JICA), Akihiko Tanaka pada Senin 22 April 2024 di Tokyo, Jepang.
Tujuan kerja sama Indonesia dengan Jepang itu untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
BACA JUGA: Pop Kreatif Indonesia Versus City Pop Jepang, Lagu Urban yang Pernah Berjaya di Era 70 Dan 80-an
Di dalam kerja sama tersebut termasuk partisipasi pada program tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Specified Skilled Workers (SSW) dan program magang baru.
Dalam penjelasannya, Anwar Sanusi menerangkan bahwa Kemnaker tengah mengembangkan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) yang dikenal dengan program Transformasi Balai Latihan Kerja.
Dengan demikian, kata Anwar Sanusi, diharapkan fungsi balai yang meliputi skilling, reskilling, dan up-skilling ini dapat lebih memberikan manfaat bagi para calon pekerja dan pekerja.
"Kami bermaksud mengembangkan dan meningkatkan fungsi BPVP, sehingga dapat mencakup tidak hanya program pelatihan kerja bagi pekerja lokal, tetapi juga pelatihan kerja bagi para calon pekerja migran, sehingga program pelatihan kerja juga mencakup program pelatihan budaya dan bahasa," ujar Anwar Sanusi.
BACA JUGA: Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, KPU Butuh Anggota 195 PPK, Yuk Buruan Daftar
BACA JUGA: Lengkap Jadwal Pertandingan Proliga 2024 Pekan Pertama dan Pekan Kedua
Lalu bagaimana dengan program tenaga kerja berketerampilan spesifik?
Nah untuk program tenaga kerja berketerampilan spesifik, kata Anwar Sanusi, saat ini Pemerintah Indonesia dengan Jepang tengah berupaya menyusun langkah-langkah strategis.
Hal itu akan menjadi solusi untuk menambah jumlah pengiriman peserta program tenaga kerja berketerampilan spesifik, khususnya dari Indonesia.