TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Bursa perebutan tiket Bacawalkot dan Bacawawalkot Partai Demokrat di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya kian hari terus memanas.
Setelah Azies Rismaya Mahpud dan Bambang Sudaryana (kader Demokrat) serta Abdul Holik (eksternal) mengambil formulir pendaftaran penjaringan, kali ini tiket partai berlogo bintang mercy juga ingin digenggam kader internal.
Kader internal ini adalah figur perempuan. Dia adalah Hj Siti Hajar Juharah yang tak lain Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya. Siti Hajar Juharah juga Caleg Demokrat yang lolos ke DPRD Kota Tasikmalaya dari Pileg 202 lalu.
Kemarin Sabtu, 20 April 2024, Siti Hajar Juharah membuat kejutan. Sebagai salah satu srikandi Partai Demokrat, dia juga hingga kini satu-satunya perempuan yang siap bertarung di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Banjar, Sulyanati Incar Kursi B2 dari PDI Perjuangan, ini Sosok Figurnya
Walaupun belum mengembalikan berkas pendaftaran penjaringan, namun kedatangannya secara langsung mengambil formulir menjadi salah satu bukti bahwa dirinya siap berkompetisi memperebutkan tiket dari Partai Demokrat.
Sebagai mantan ASN Pemkot Tasikmalaya, Siti Hajar Juharah mengaku siap bertarung di Pilkada 2024. Jika dipercaya partainya, dia bertekad meraih kursi Z2 Kota Tasikmalaya alias Wakil Wali Kota di pesta demokrasi 5 tahunan nanti.
Walaupun demikian dirinya fleksibel harus bertarung memperebutkan posisi Z1 atau Z2, tergantung penugasan dari partai. Tapi jika dipercaya pastinya dia akan all out bertarung.
"Insya Allah, Bismillah. Sebagai kader partai saya siap menjalankan amanah. Jika memang saya dikehendaki nanti mendapatkan tiket untuk maju di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya," paparnya, Minggu 21 April 2024.
"Saya mengambil formulir pendaftaran ini pun berkat dorongan dari keluarga, suami dan anak-anak yang mendorong agar untuk ikut mengambil bagian di kontestasi Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya," sambungnya.
Dia menerangkan, belum ada kaum perempuan yang memberanikan diri maju dalam kontestasi Pilkada Kota Tasikmalaya.
Baik itu dalam posisi wali kota ataupun wakil wali Kota Tasikmalaya. Setidaknya langkahnya ini dapat mewakili keterwakilan perempuan.
"Sejarah di Tasikmalaya, belum ada kaum perempuan yang duduk di posisi Z1 dan Z2. Kalau melihat daerah lain ternyata bisa. Daerahnya juga maju (ketika dipimpin perempuan, Red)," terangnya.
BACA JUGA:Akan Jadi Kekuatan Baru, PKB dan PPP Saling Berharap Koalisi di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024