Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, karenanya maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
3. I'tikaf Di Masjid
Rasulullah SAW melakukan i'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, sebagaimana yang diriwayatka dalam sebuah hadits:
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari dan Muslim).
I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam i'tikaf, kita dapat memperdalam hubungan spiritual dengan Allah, merenungkan kehidupan, dan beribadah dengan konsentrasi penuh.
Maka, jika memungkinkan, kita dianjurkan untuk melaksanakan i'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
4. Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an adalah amalan yang juga dianjurkan di sepuluh hari terakhir.
Memperbanyak dalam membaca Al-Qur'an, yang juga termasuk di dalamnya antara lain menghafalnya, mentadaburinya, merenungkan maknanya.
Merenungkan ayat-ayat Al-Quran akan memberikan nilai spiritual yang besar dalam mendekatkan diri kepada-Nya.
5. Bershodaqoh
Shodaqoh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan memiliki keutamaan.
Hal ini karena pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadr, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Shodaqoh pada waktu yang sangat mulia ini, akan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Allah SWT.
Melakukan amalan-amalan ibadah pada 10 hari terakhir di bulan ramadhan, sesuai dengan yang dicontohkan oleh rasulullah saw bisa menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan di dalamnya