RADARTASIK.COM – Simone Inzaghi beberkan rahasia di balik kemenangan 4-0 Inter Milan atas Atalanta dengan menyoroti semangat juang para pemain cadangan.
Inter Milan kini memimpin dengan keunggulan 12 poin di puncak klasemen Serie A setelah mengalahkan Atalanta dan memenangkan 11 pertandingan pada tahun 2024.
Menariknya, dalam beberapa pertandingan, pemain yang datang dari bangku cadangan memberikan kontribusi yang sangat penting, termasuk Davide Frattesi yang mencetak gol penutup ke gawang Atalanta.
Dalam konferensi persnya, Simone Inzaghi mengakui bahwa timnya sempat tertekan oleh permainan awal yang kuat dari Atalanta. Namun, Inter Milan mampu mengendalikan permainan dan meraih kemenangan.
"Pada 10-15 menit pertama, Atalanta menekan kami dengan sangat tinggi, sehingga kami harus mengatur diri kami sendiri," ujar Inzaghi kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
"Awal pertandingan bukanlah pendekatan biasa bagi kami, tetapi kemudian kami mencetak gol, membentur mistar, dan keluar untuk babak kedua dengan ganas. Ini adalah tanda-tanda besar bagi perjalanan kami, yang harus berlanjut tanpa jeda," tambahnya.
Inzaghi kemudian menjelaskan kondisi Davide Frattesi yang mengalami kram otot di akhir pertandingan, meskipun baru bermain selama sekitar 10 menit.
"Frattesi tampil luar biasa di Lecce, tetapi 15 menit menjelang akhir dia mengalami sedikit kram. Dia adalah salah satu yang paling terkena dampak dari pilihan saya, karena dia dalam kondisi sangat baik. Akan sangat disayangkan jika dia harus berhenti sekarang," katanya.
BACA JUGA:Davide Frattesi Mengaku Lebih Suka Mancing Daripada Nonton Bola
Inzaghi juga membeberkan mengapa Federico Dimarco berlari menghampirinya setelah berhasil mencetak gol dari rebound tendangan penalti Lautro Martinez yang digagalkan oleh kiper Atalanta.
"Ini adalah instruksi sebelumnya kepada Dimarco untuk bersiap mengambil rebound jika Lautaro gagal mengkonversi penalti. Kami belajar dari pertandingan sebelumnya melawan Verona. Detailnya adalah di mana Anda harus selalu fokus pada perbaikan," jelas Inzaghi.
Terakhir, Inzaghi menyoroti prinsip permainan dan daya juang pemain cadangan yang memberikan segalanya, meskipun hanya bermain selama 10 menit yang menjadi salah satu rahasia timnya berhasil menghancurkan Atalanta 4-0.
"Saya memiliki tim yang mengganti personel namun tetap mempertahankan prinsipnya, itulah kepuasan terbesar saya,” akunya.
“Kami dapat mengganti tujuh atau delapan pemain, selalu menyenangkan melihat siapa yang ada di luar sana, dan itu membuat hidup saya sulit dalam memilih starting XI,” tuturnya.