Bahkan bukan soal sampah saja, kritikan meluas ke kinerja lainnya.
Cheka Virgowansyah dianggap tidak memiliki ketegasan memimpin. Salah satu indikatornya banyaknya posisi strategis di pemkot yang di Plt-kan.
BACA JUGA:Inilah Mobil Matic Irit BBM dengan Harga Cuma 40 Jutaan Lebih Irit dari Agya dan Ayla?
Dampaknya, karena jabatan Plt (pelaksana tugas) mka kewenangannya pun terbatas.
Bagaimana sikap Cheka Virgowansyah menghadapi tantangan periode keduanya memimpin Kota Tasikmalaya?
Seperti dikutip dari koran Radar Tasikmalaya edisi Jumat, 23 Februari 2024.
Cheka Virgowansyah menepis kalau dianggap gagal menangani sampah.
BACA JUGA:Nicola Berti: Simone Inzaghi Butuh Nicolo Barella untuk Menaklukkan Liga Champions
Fakta yang terjadi ditutupnya layanan TPA Ciangir sementara waktu di pekan lalu, plus rusaknya 2 alat berat di TPA, membuat pengangkutan sampah terhambat.
Hal ini kata Cheka Virgowansyah bukan pemerintah lamban atau gagal dalam menangangi masalah sampah.
“Kalau gagal sih, semua masalah kota sama yaitu sampah. Sampai saat ini kakau kita lihat daerah-daerah yang kaya pun belum tentu masalah sampahnya selesai,” tepis Cheka kepada Radar Tasik, Kamis, 22 Februari 2024.
Dijelaskan pria kelahiran Palembang itu, setelah dua hari TPA Ciangir tidak bisa menerima kiriman sampah rusaknya dua alat berat untuk mengeruk sampah.
BACA JUGA:Teman Makan Teman di Tasikmalaya, Motor dan 3 Hape Dicuri Sekaligus saat Tidur Lelap
Pihaknya berupaya mencari bantuan untuk menangani kerusakan dua alat berat tersebut.
Solusinya kata Cheka, bagaimana memastikan si alat berat tidak rusak.
Dirinya juga sudah mengajukan permohonan bantuan untuk alat berat. Sebab masalah utamanya adalah rusaknya alat berat di TPA Ciangir.