RADARTASIK.COM – Stefano Pioli siap hadapi taktik gila Julien Stephan menjelang pertandingan antara Rennes Vs AC Milan di leg kedua Liga Europa, Jumat 23 Februari dini hari nanti.
Dalam konferensi persnya, Stefano Pioli meminta anak asuhnya tetap fokus meskipun AC Milan memiliki keunggulan 3-0 dan menegaskan bahwa mereka belum pasti lolos.
"Kami menganalisis pertandingan pada hari Senin setelah pertandingan Minggu. Saya hanya memberitahu tim: kami memiliki keunggulan, tetapi kualifikasi belum tercapai dan kami harus bekerja keras sebagai tim," kata Pioli dikutip dari Tuttomercato.
Pioli juga mengakui ketidakpuasan terhadap rotasi pemain yang dipertanyakan oleh banyak pakar dan dianggap menjadi penyebab kekalahan AC Milan dari Monza di Serie A.
BACA JUGA:Penyerang Rennes Yakin Gol Cepat Akan Membuat AC Milan Kelabakan
Ia menekankan bahwa pilihan formasi pemain saat menghadapi Rennes ditentukan oleh kondisi pemain dan ia memastikan akan melakukan hal yang sama saat melawan Atalanta.
"Saya tidak suka istilah rotasi, tetapi ada pengelolaan grup yang berlaku, dan kami akan bermain dalam 5 pertandingan dalam 15 hari," terangnya.
"Pilihan pada hari Minggu (saat kalah dari Monza) ditentukan oleh kondisi pemain, dan saya akan melakukan hal yang sama untuk pertandingan besok dan melawan Atalanta," ujarnya.
Pioli juga mengaku sipa menghadapi taktik gila yang dipersiapkan oleh pelatih Rennes, Julien Stephan, yang mengindikasikan pendekatan di luar akal sehat karena timnya kalah telak di pertemuan pertama.
"Kami mengharapkan Rennes akan mencoba sesuatu yang berbeda, terutama di awal yang penting. Kami siap untuk itu," tandas Pioli.
Sebelumnya, Julien Stephan mengungkapkan akan bermain dengan strategi mencetak gol lebih dulu untuk memperoleh dukungan dari stadion dan suporter, serta berpikir di luar kebiasaan untuk mencapai kemenangan.
"Pertama-tama, mencetak gol lebih dulu untuk mendapatkan dukungan dari stadion dan suporter kami. Kami ingin membangun sejarah kami sendiri," terangnya.
"Kami harus berpikir di luar kotak dan cenderung menuju ke sesuatu yang agak gila," jelas Stephan.
"Jika kami melakukan sesuatu yang konvensional, kami tidak akan bisa meraih apa yang kami inginkan karena mereka lebih kuat dari kami," tutupnya.