Belasan Pemuda di Kota Banjar Diamankan Polisi Diduga Pesta Minuman Keras, MUI Angkat Bicara
BANJAR, RADARTASIK.COM - Belasan pemuda di Kota Banjar diduga pesta minuman keras diamankan petugas gabungan saat operasi KRYD membuat prihatin banyak pihak.
Salah satunya tokoh agama sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar H Supriana yang mengaku prihatin atas peristiwa tersebut.
"Tentunya kami prihatin dengan kejadian tersebut," ucapnya, Senin 12 Februari 2024 kepada awak media.
BACA JUGA:Kembali Sentuh All Time High, Kapitalisasi Pasar BBRI Tembus Rp913 Triliun
Dia menerangkan, hal tersebut menjadi kewajiban dan tanggungjawab bersama baik pemerintah, kepolisian dan masyarakat.
Untuk terus mengedukasi dan menyadarkan masyarakat, khususnya remaja dan pemuda sebagai penerus bangsa agar tidak meminum minuman keras.
Selain itu juga berupaya meminimalisir bahkan memberantas peredaran minuman keras di Kota Banjar yang kini mulai marak.
"Ini menjadi kewajiban dan tanggungjawab bersama pemerintah, kepolisian dan masyarakat untuk terus mengedukasi dan menyadarkan masyarakat (khususnya pemuda)," tegasnya.
Terlebih diketahui minuman keras sangat jelas dalam agama dilarang dikonsumsi, karena memiliki efek negatif bagi si peminumnya.
Tidak hanya dalam agama saja dilarang, tapi juga dalam dunia kesehatan pun tidak dianjurkan meminum miras karena akan berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Maka dari itu, sudah sepatutnya miras tidak lagi dikonsumsi apalagi sampai berlebihan hingga memicu tindakan negatif bagi yang meminumnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan dari jajaran Polres Banjar, Kodim 0613 Ciamis dan Satpol PP kembali mengamankan belasan pemuda, Minggu 11 Februari 2024 dini hari.
BACA JUGA:Duo Bank BUMN Terus Pecahkan Rekor Harga Saham Tertinggi Dalam Sejarah!