Maka dari itu dia meminta masyarakat untuk bisa menggunakan hak pilihnya di TPS. “14 Februari 2024 nanti menjadi hari kasih suara,” tuturnya.
Pada Pemilu 2019 lalu, partisipasi suara di Kota Tasikmalaya mencapai 87,49 persen. Dia berharap tahun ini bisa naik setidaknya sampai angka 90 persen. “Target ini tidak akan tercapai tanpa kerja sama semua pihak,” tambahnya.
Pemkot Tasikmalaya, kata Asep, sudah sangat membantu kelancaran pemilu sebagaimana disebutkan Sekda. Sehingga KPU bisa mempersiapkannya sesuai dengan agenda dan tahapan. “Untuk logistik tanggal 9 mulai didistribusikan ke TPS,” katanya.
Terkait kerawanan di tengah cuaca ekstrem, pihaknya juga sudah mengarahkan agar TPS diprioritaskan di dalam ruangan. Sehingga ketika terjadi hujan pemungutan suara bisa tetap berjalan dengan aman.
“Kalau tidak ada bisa di outdoor (luar ruangan), tapi TPS tersebut harus dekat bangunan untuk memudahkan evakuasi (ketika hujan),” jelasnya.
Komisioner Bawaslu Kota Tasikmalaya Enceng Fuad, juga sepakat soal kerawanan musim saat pelaksanaan pemungutan suara.
Bukan hanya bencana, tapi guyuran hujan juga perlu diantisipasi. “Keamanan logistik ini cukup penting,” tandasnya.
Selain itu potensi pelanggaran dan konflik lainnya juga diwaspadai oleh Bawaslu, apalagi di masa tenang. Dari mulai politik uang, termasuk ketika di wilayah TPS itu ada pemodal politik. “Potensi kerawanan hari tenang itu sangat tinggi,” tegasnya.
Saat ini pihaknya sudah memiliki pengawas rekrutan dari mulai PTPS, PKD dan juga Panwascam. Namun tentunya partisipasi pengawasan dari masyarakat pun sangat penting. “Kita juga nanti ada partoli pengawasan,” paparnya.
Enceng pun meminta masyarakat untuk bisa datang ke TPS karena dasar kesadaran untuk mengubah nasib bangsa. Bukan karena embel-embel imbalan atau sejenisnya. “Datang ke TPS dengana kejujuran, ketenangan dan kedamaian,” imbuhnya.
Usai takshow, Pemkot Tasikmalaya bersama KPU dan Bawaslu juga membacakan deklarasi pemilu damai. Momen itu juga diikuti oleh anggota DPRD Kota Tasikmalaya M Rijal Ar Sutadiredja sebagai unsur legislatif, dan juga Direktur Radar Tasikmalaya Group Dadan Alisundana.