”Pertandingan perdana ini memberi saya gambaran sangat jelas, bagaimana level pemain yang ada di Persebaya,” ujarnya.
BACA JUGA: WOW Wisata Air Terjun Curug Cikondang Cianjur Dijuluki Niagara Mini, Ternyata Ini Keindahannya
“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kami melakukan eveluasi, juga recovery karena Minggu sudah bertanding lagi,” kata pelatih asal Irlandia Utara ini.
Coba bandingkan dengan PSIS Semarang. Selain gol Taisei Marukawa, mereka hanya mendapatkan dua peluang emas lainnya.
Sedangkan Persebaya banyak memiliki peluang dan mendominasi pertandingan.
Misalnya, tembakan jarak dekat Paulo Henrique berhasil diblok kiper PSIS.
“Kemudian tembakan jarak dekat M. Hidayat dan Robson Duarte. Bahkan, tembakan placing Bruno Moreira yang sudah tidak mampu dijangkau kiper, berhasil ditanduk keluar oleh Alfredo Dewangga,” tulis Persebaya.
Termasuk, saat ada momen striker Persebaya bisa mencetak gol dengan memberikan umpan ke rekannya yang lebih bebas di dalam kotak penalti lawan.
Namun striker tesebut malah memaksakan diri menembak meski posisinya kurang ideal.
”Itu akan kami perbaiki untuk pertandingan berikutnya. Yang perlu dicatat juga, anak-anak sudah menunjukkan mentalitas yang kuat, berjuang dengan intensitas tinggi sampai akhir pertandingan,” jelas Munster memuji.
Paul Munster bisa menunjukkan perbaikan penampilan Persebaya saat Persebaya menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu 4 Februari nanti.