517.716 Warga Kota Tasikmalaya Ternyata Memiliki Pendidikan Rendah
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Tingkat pendidikan memainkan peran kunci dalam menentukan kualitas dan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu wilayah.
Meskipun ada yang meyakini bahwa etos kerja dan keseriusan lebih penting daripada pendidikan semata, tidak bisa diabaikan bahwa tingkat pendidikan tetap menjadi faktor penting dalam mencapai pekerjaan.
Bukan hanya berpengaruh pada akses pekerjaan, tetapi tingkat pendidikan juga berkorelasi positif dengan tingkat penghasilan.
BACA JUGA:AC Milan Ngebet Datangkan Joshua Zirkzee, Siap Libatkan Alexis Saelemaekers dan De Ketelaere
Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi kemungkinan penghasilannya.
Di Kota Tasikmalaya dengan populasi 757.815 jiwa, sekitar 68% atau 517.716 orang memiliki pendidikan rendah.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tasikmalaya tahun 2023, sekitar 116.606 warga tidak pernah bersekolah, dan 70.988 sisanya tidak lulus dari Sekolah Dasar.
Sementara itu 199.456 warga, sebagai presentase tertinggi penduduk Kota Tasikmalaya tamat dari Sekolah Dasar.
BACA JUGA:13 Miliar Utang Jamkesda Pemkab Tasikmalaya ke RSUD dr Soekardjo Akan Dicicil
Sedangkan pendidikan rendah setidaknya Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setara, diikuti oleh 130.660 jiwa.
Walaupun dijuluki sebagai pusat industri di Priangan Timur, mata pencaharian utama warga Tasikmalaya adalah sebagai wirausahawan.
Meski begitu, banyak warga yang putus sekolah kemudian merantau ke ibu kota untuk mencari nasib.
Kecamatan Kawalu menjadi wilayah dengan tingkat pendidikan terendah di Kota Tasikmalaya, mencapai 76% atau 79.059 dari total penduduk 103.185 hanya mencapai lulusan SMP.
BACA JUGA:Cari Talenta Terbaik, BRI Buka Program BRILiaN Marketing Specialist Program (BMSP)