“Saya tentu membayangkan akan berbeda. Namun, saya merasa seperti seorang pelatih, lebih banyak di lapangan daripada di ruang ganti, dan itu tidak menghilangkan hubungan kepercayaan dengan banyak pemain,” lanjutnya.
“Tentu saja saya mencintai Pellegrini, Cristante, dll, tapi Anda bisa menghormati peran meskipun kami berteman. Saat kami memasuki lapangan, saya merasa seperti seorang pelatih di sana,” ungkapnya.
“Mereka melihat saya, mendengarkan saya, mengikuti saya, menurut saya mereka menyukai apa yang mereka dengar. Sekarang mari kita lihat apakah ini akan menghasilkan poin,” pungkasnya.