“Pandawa juga tidak menjunjung norma, guru. Mereka melakukan segala cara licik dalam Bratayuda,” balas Aswatama.
“Pandawa membunuh Resi Bisma dengan mengirim Srikandi. Kan tahu kalau Resi Bisma pantang melawan wanita,” sambung Aswatama.
“Arjuna membunuh Adipati Karna saat sedang tidak siap karena keretanya terjebak lumpur,” tukas Aswatama.
“Bima dengan sadis membunuh Dursasana dan Duryudana. Apa itu semua norma para kesatria?” pekik Aswatama.
BACA JUGA:INTIP! Spesifikasi Nokia C200 Pro 5G 2024 dengan Harga Murah
Maha Guru Kripa terdiam.
Aswatama kembaki bicara,“Aku akan pergi sekarang. Membunuh Pandawa!”
Lalu Aswatama malam itu beranjak pergi menuju perkemahan Pandawa.
“Aswatama, tunggu. Kamu tidak boleh sendirian. Aku ikut, biarlah aku menanggung dosa atas pelanggaran ini,” panggil Guru Kripa sambil bergegas menyusul Aswatama.
Selain Guru Krepa ikut juga Kretawarma. Mereka bertiga kemudian bergegas ke arah perkemahan Pandawa.
Malam itu Aswatama, Guru Kripa dan Kretawarma berhasil menyusup ke perkemahan Pandawa.
Mereka melakukan pembunuhan kepada lima anak-anaknya Pandawa. Diantaranya Pancawala putranya Yudhistira.
Dewi Banowati (janda Duryudana) dan Srikandi juga ikut jadi korban pembunuhan.