Tim verifikator MI swasta dan MTs swasta berasal dari Kantor Kemenag Kabupaten Kota. Sedangkan tim verifikator MA swasta berasal dari Tim BOS Kanwil Kemenag Provinsi.
BACA JUGA: Jadi Calon Kuat Lawan Uji Coba Persib, Ini Alasan JDT Begitu Dekat dengan Persib Bandung
”Ini semua harus dilakukan agar proses pencairan bisa dipertanggungjawabkan, tepat sasaran dan akuntable, mengingat BOS madrasah dan BOP RA ini merupakan program mandatory,” jelas dia.
Muchammad Sidik mengatakan hampir seluruh lembaga pendidikan, terutama di awal tahun seperti ini membutuhkan dana-dana operasional pendidikan.
Oleh sebab itu, kata dia, semua tim pengelola telah bergerak untuk mempercepat pencairan. ”Dan alhamdulillah, di Minggu kedua Januari ini bantuan tersebut bisa dicairkan,” kata dia.
Berikut rincian dana BOS Madrasah dan BOP RA yang sudah cair:
BACA JUGA: Nyamar Jadi Agen Properti, Pelaku Pembobol Rumah Siang Bolong di Tasikmalaya Diciduk Polda Jabar
1. Untuk 4.175.602 siswa MI dengan total pagu anggaran Rp 3.447.462.914.000 sudah cair pada tahap I sebesar Rp 1.742.653.218.085 (49,45%)
2. Untuk 3.085.646 siswa MTs dengan total pagu anggaran Rp 3.051.960.690.000 sudah cair pada tahap I sebesar Rp 1.398.658.063.935 (54,17%)
3. Untuk 1.351.187 siswa MA dengan total pagu anggaran Rp 1.753.298.240.000 sudah cair pada tahap I sebesar Rp 838.221.616.120 (52,19%)
4. Untuk 1.352.967 siswa RA dengan total pagu anggaran Rp 812.156.400.000 sudah cair pada tahap I sebesar Rp 405.890.100.000 (50,02%)
BACA JUGA: Hindari 5 Hal Ini Saat Masa Golden Age Anak, Jangan Sampai Ayah-Ibu Menyesal!
”Jadi dari total pagu yang mencapai Rp 9,064 trilun sudah cair pada tahap I sebesar Rp 4,385 triliun atau sekitar 51,62%,” tegas dia.
BOS madrasah dan BOP RA merupakan bukti hadirnya pemerintah dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, Sidik meminta seluruh pengelola dana bantuan tersebut agar mengikuti aturan yang berlaku sehingga dana tersebut bisa tepat sasaran.