BACA JUGA:Ulama se-Priangan Timur Berikrar Siap Menangkan Pasangan Amin
BACA JUGA:Iwan Bule Tak Ada Sekat dengan Pemuda dan Pedagang, Asyik Nongkrong di Alun-Alun Ciamis
Anak itu diberi nama Karna atau Radeya. Dalam perjalanannya Karna menjadi seorang sakti karena rajin bertapa.
Karna dalam pertapaan mendapatkan senjata Konta Jaya dari Dewa Indra yang tiada tanding kesaktiannya.
Lawan sesakti apapun tidak akan mampu menahan Konta Jaya. Pasti akan tewas oleh senjata Karna.
Tetapi senjata itu hanya bisa satu kali digunakan. Makanya Karna tidak gegabah menggunakan senjata itu.
Senjata Konta Jaya akan digunakan pada perang Baratayudha untuk melawan satria jago panah dari Pandawa yakni Arjuna.
Karna memang memihak kepada Korawa karena diangkat jadi satria. Lalu diberi kedudukan memimpin kerajaan Angga.
Adalah Kresna, penasehat para satria Pandawa. Dia tahu persis bagaimana saktinya senjata Konta Jaya milik Adipati Karna.
Kresna risau senjata itu akan membunuh Arjuna ketika berhadapan dengan Adipati Karna di Baratayudha.
BACA JUGA:BSI Siap Salurkan KUR Syariah Tahun 2024 Rp 16 Triliun Khusus Buat UMKM
BACA JUGA:Bagaimana Cara Dapatkan Benefit Samsung Galaxy S24 Senilai Rp 2,4 Juta
Dia terus memutar otak agar Arjuna selamat dari bahaya. Kresna merupakan ahli strategi yang berambisi memenangkan Pandawa melawan Korawa.
Ketika perang Baratayudha pecah, Kresna semakin risau karena sebentar lagi Arjuna akan berhadapan dengan Adipati Karna.
Para Pandawa tidak ad yang tahu kalau Adipati Karna adalah kakak tertua mereka satu ibu.
Dewi Kunti menutup rapat rahasia itu. Walaupun sebagai seorang ibu dirinya tersiksa melihat anak-anaknya menjadi musuh di Baratayudha.