RADARTASIK.COM - Noah Okafor siap unjuk gigi saat AC Milan jamu AS Roma di San Siro, pada hari Senin 15 Januari pukul 02.45 WIB setelah pulih dari cedera.
Usai tersingkir dari Coppa Italia, AC Milan akan menghadapi AS Roma dan mendapat kabar baik karena salah satu penyerangnya, Noah Okafor telah kembali ke skuad.
Striker asal Swiss berusia 23 tahun itu bergabung dengan Rossoneri dari RB Salzburg pada musim panas lalau dengan kesepakatan senilai sekitar €14 juta, dan menandatangani kontrak selama lima tahun.
Sayangnya, Okafor lebih sering muncul sebagai opsi cadangan sejak kedatangannya, dan hanya menjadi starter dalam dua pertandingan Serie A bersama AC Milan.
BACA JUGA:1 Plus 5, Cara Menikmati Konten Seru dengan Galaxy A15 Series, HP 2 Jutaan dengan Performa Garang
Okafor juga jarang tampil untuk AC Milan dalam beberapa pekan terakhir, karena menderita cedera hamstring pada bulan November yang membuatnya absen selama enam pertandingan liga dari tujuh pertandingan terakhir.
Seperti yang dicatat oleh TMW, Okafor saat ini kembali berlatih bersama skuadnya di Milanello dan berupaya untuk kembali bergabung dengan skuad untuk pertandingan mendatang melawan AS Roma.
Kembalinya Okafor menjadi penting bagi Stefano Pioli, yang sudah menghadapi keterbatasan opsi karena cedera dan Piala Afrika dan masa depannya di San Siro juga berada dalam ketidak pastian.
Massimo Brambati, mantan pemain, menyatakan bahwa hasil yang diraih AC Milan setelah kekalahan dari Atalanta di Coppa Italia sangat buruk dan berpotensi memengaruhi masa depan pelatih Stefano Pioli di San Siro.
BACA JUGA:Wisata Pantai Cimanuk Kabupaten Tasikmalaya Tawarkan Spot Foto Instagramable, Udaranya Juga Sejuk!
Ia juga mengkritik pendekatan Pioli yang menyalahkan VAR atas penalti yang diberikan kepada Atalanta. Menurut Brambati, kesalahan terjadi karena cara Jimenez menghentikan Miranchuk, menunjukkan kelemahan besar yang dimiliki pemain muda AC Milan.
"Hasil ini sangat buruk, terutama karena saya tidak setuju dengan pernyataan setelah pertandingan. Mereka fokus pada penalti yang seharusnya tidak diberikan, padahal sebelumnya ada satu yang sangat jelas dan Atalanta seharusnya unggul,” ungkap Brambati dalam membahas reaksi AC Milan pasca tersingkir dari Coppa Italia.
Brambati menyoroti bahwa seorang bek tidak seharusnya menghadapi penyerang dengan cara seperti yang ditunjukkan oleh Jimenez. Ia menilai bahwa Jimenez memiliki kelemahan besar dalam pertahanan, hal yang sudah terlihat ketika bermain di Empoli.
Brambati juga mencatat kegagalan Pioli dalam mengalahkan Dortmund di kandang sendiri dalam Liga Champions, dan ia melihat bahwa Liga Europa saat ini menjadi satu-satunya peluang AC Milan untuk meraih trofi musim ini.
"Dengan hasil buruk yang diraih AC Milan saat ini, tampaknya perjalanan Stefano Pioli bersama Rossoneri akan segera berakhir. Tentu saja, Pioli gagal mencapai beberapa target, seperti mencapai babak 16 Liga Champions. Meskipun grupnya sulit, kekalahan di kandang melawan Dortmund seharusnya bisa dihindari,” ujarnya.