“Mohon seluruh masyakarat gunakan hak pilih. Sebab satu suara akan menentukan nasib bangsa ke depan. Gunakan pada waktunya untuk memilih. Semakin tinggi tingkat partisipasi warga semakin kuat legitimasinya,” tegasnya.
Indikator selanjutnya dari Pemilu yang tidak kalah penting, lanjutnya, tidak ada konflik di antara semua yang terlibat dalam pemilih.
Mulai partai politik, tim relawan, dan para calon, harus menjaga kondusifitas. Sebab perbedaan itu biasa.
Jangan sampai perbedaan menimbulkan perpecahan dan perpecahan di antara warga.
BACA JUGA:Sebuah Rumah di Kota Tasikmalaya Digerebek Polisi karena Simpan Ratusan Botol Minuman Keras
BACA JUGA:Pertanda Apa Jadwal Lelang Tol Getaci Terus Mundur? Pembebasan Lahan Sudah Sampai Garut
Kenapa tidak boleh ada perpecahan di antara warga, sebab yang akan pertama kali membantu kalau ada apa-apa adalah tetangga.
“Maka harus dijaga hubungan baik. Kami in syaa Allah (dari) pemerintah untuk menjaga netralitas. Sudah menandatangani fakta integritas dan ikrar bersama ASN di Kecamatan Mangkubumi,” ujar Slamet.
Danramil 1203 Kawalu Mayor Infantri Ajat Sudrajat, Ikut menambahkan perihal geng motor.
“Masalah geng motor itu termasuk penyakit masyarakat. Video viral pernikahan kita sudah tabayun minta penjelasan dari pihak sekolah dan guru-gurunya,” kata Ajat Sudrajat.
Saimo, salah seorang warga bertanya peran langsung koramil mengantisipasi geng motor yang bersumber di sekolah.
Danramil mengatakan bahwa pihaknya suka turun memberikan pendampingan ke sekolah.
“Koramil setiap penerimaan siswa baru suka diundang untuk memberi materi bela negara, kebangsaan,.dan kebhinekaan di sekolah-sekolah,” paparnya.
Subuh berjamaah di Masjid Al Marhamah itu diikuti juga Babinsa Sambongjaya Serma Wahyu, Bhabin Kamtibmas Aipda Agung Rizal, Sekretaris Kelurahan Smabongjaya Hj Ade serta pengurus MUI Kecamatan Mangkubumi.