Sedangkan kelas III terpaksa harus belajar di rumah dinas kepala sekolah, tanpa mebeler apapun. Sedangkan kelas II terpaksa bergeliran dengan kelas I.
"Ruang kelas yang ada juga itu kondisinya sudah rusak. Kusen sudah rusak, atap sudah bocor. Dua kelas siswa terpaksa belajar lesehan di perumahan kepala sekolah," tambahnya
Berbagai upaya permohonan bantuan sudah dilayangkan sejak lama. Namun hingga saat ini belum ada realisasi. "Sudah beberapa kali (mengajukan bantuan, Red) namun tidak ada realisasi," jelasnya.
Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin menuturkan, pihaknya sudah mengetahui kondisi SDN Tamanggung yang kekurangan mebeler dan ruang kelas.
"Kami akan upayakan tahun ini memberikan bantuan ke sekolah tersebut di tengah anggaran minim saat ini," tuturnya.