RADARTASIK.COM - Gian Piero Gasperini sindir Jose Mourinho dengan mengatakan: “setiap tiga atau dua kali pertandingan ia dikeluarkan dari lapangan”.
Usai hasil imbang 1-1 melawan AS Roma, pelatih Gian Piero Gasperini menyoroti kartu merah yang diterima Jose Mourinho setelah terlibat perdebatan dengan wasit.
Gasperini menilai tidak mudah bagi wasit yang memimpin laga panas ini karena ada penalti gol yang dianulir dan protes keras dari kedua kubu.
Ia merasa timnya sbenarnya lebih banyak dirugikan dibadingkan AS Roma, namun ia tidak berindak berlebihan seperti Jose Mourinho.
BACA JUGA:AC Milan Siap Tumbalkan Lorenzo Colombo untuk Datangkan Bek Sangar Radu Dragusin
"Mourinho sering dikeluarkan dari lapangan, setiap tiga atau dua kali. Bagi saya, menjadi wasit pada pertandingan seperti ini sulit,” kata Gasperini dikutip dari Tuttomercato.
“Mungkin kami bisa lebih banyak mengeluh daripada Roma tapi saya merasa sulit untuk mengeluh tentang Aureliano, dia menjadi wasit dalam konteks yang sulit,” lanjutnya.
“Ada episode penalti, gol Scamacca yang dianulir, lalu ada kartu kuning yang sulit dikomentari,” tambahnya.
“Saya pikir tidak mungkin menjadi wasit pada pertandingan seperti ini dengan tenang, kondisinya tidak ada," ulasnya.
BACA JUGA:Gagal Ekskusi Penalti ke Gawang Inter Milan, Thomas Henry: Mereka Mendoakan Keluarga Saya Mati
Gian Piero Gasperini juga menanggapi laga melawan AS Roma sebagai adu banteng setelah pertandingan ini diwarnai hujan kartu kuning.
Wasit diketahui memberikan kartu kuning kepada enam pemain Atalanta dan dua kartu kuning untuk AS Roma, termasuk kartu merah untuk pelatih Jose Mourinho.
Gian Piero Gasperini juga menyatakan keraguan atas keputusan wasit yang membatalkan gol Gianluca Scamacca karena dianggap melakukan pelanggaran terhadap Zalewski.
“Ini adalah poin bagus bagi kami, karena Carnesecchi melakukan beberapa penyelamatan bagus, tapi kami juga punya peluang. Misalnya, peluang besar dengan De Ketelaere saat sudah unggul 1-0,” ucap Gasperini kepada DAZN.
“Lukaku dan Dybala meningkatkan level tim yang kuat, tapi jelas kami bisa menghindari situasi penalti. Kami juga masih memiliki banyak keraguan atas gol Scamacca yang dianulir,” ungkapnya.