BACA JUGA:Klub Motor di Tasikmalaya Deklarasi Damai dan Kecam Aksi Berandalan, Begini Katanya
PERAN ORANG TUA SOLUSINYA
Menyikapi merebaknya fenomena pelajar di Kota Tasikmalaya direkrut menjadi anggota geng motor menjadi perhatian akademisi dari STIA Acep Hilman, S.Sos., M.
Menurut Acep Hilman, mengantisipasi agar pelajar terhindar dari direkrut menjadi anggota geng motor, kuncinya tidak lepas dari peran orang tua.
Ada 3 solusi yang menurut Acep Hilman perlu dilakukan oleh pwra orang tua.
“Pertama, orang tua mestinya bisa menjadi panutan yang baik bagi anak-anaknya. Antara orang tua dan anak harus terjalin komunikasi yang baik,” ujar Acep Hilman.
“Kedua, orang tua perlu mengarahkan anak remajanya untuk mengikuti kegiatan yang positif,” lanjut ayah dari 5 orang puteri ini.
Kegiatan positif dijelaskan Acep Hilman seperti pembiasaan ke masjid sejak dini, pembinaan akhlak sejak dini di rumah, kegiatan olahraga maupun seni.
“Sehingga tidak ada kesempatan untuk melakukan kegiatan yang negatif,” tandas pria yang juga sebagai tenaga ahli bidang kebijakan strategi komunikasi pimpinan daerah Jawa Barat.
BACA JUGA:HP 3 Jutaan dengan Kamera 50 MP OIS, Samsung Galaxy A25 5G Rilis di Indonesia
Solusi yang ketiga sambung Acep Hilman, harus ada peraturan kepemudaan.
Ini juga menjadi hal yang urgent untuk mendorog terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“ Agar para pemuda nantinya berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, kolaboratif, bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan,” tandas dosen kelahiran 7 Desember 1984 ini.
Acep Hilman menuturkan, dirinya sebagai akademisi berupaya memberikan kontribusi penyelamatan generasi muda dari kampus ke kampus, khususnya agar terhindar dari pengaruh negatif seperti geng motor, minuman keras, narkoba, dan LGBT.