Hendy pun mengingatkan masyarakat untuk terus waspada dan berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan BRI.
Hal tersebut disebabkan karena masih maraknya modus social engineering (soceng) yang merupakan rekayasa sosial atau teknik manipulasi untuk mendapatkan akses informasi pribadi yang bersifat rahasia (data transaksi, seperti user, password dompet digital bahkan aplikasi mobile banking) oleh oknum tidak bertanggung jawab. Selanjutnya, fraudster akan melakukan transaksi perbankan milik nasabah.
Berbagai modus soceng dilancarkan oleh pelaku seperti undangan pernikahan, paket barang, dokumen atau file, kuis, ataupun cara lainnya yang menarik perhatian.
Dengan selalu menjaga kerahasiaan data perbankan, serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan yang ada, nasabah akan terhindar dari berbagai modus penipuan dengan modus soceng.
BRI akan selalu mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuan baru soceng. Adapun cara mengantisipasi berbagai modus tersebut antara lain:
1. Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link atau file berformat APK.
2. Kenali file yang disertai pengumuman atau pemberitahuan berupa ancaman dan membuatmu panik, resah, atau takut.
3. Tidak asal klik link atau file yang dikirimkan oleh pihak yang tidak dikenal.
BACA JUGA: Henrikh Mkhitaryan Tak Mau Tonton Ulang Pertandingan Final Liga Champions: Itu Menyakitkan
4. Jika sudah terklik dan install file tersebut, segera matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat.
5. Bersihkan data dan cache aplikasi tersebut.
6. Uninstall aplikasi tersebut.
7. Ubah username, PIN dan password mobile banking termasuk email pribadi.
8. Lebih aman untuk dilakukan reset handphone ke factory mode atau mode pabrik.