RADARTASIK.COM - Nasib 4 pemain andalan Inter Milan yang hengkang di musim panas lalu tidak terlalu baik, Andre Onana bahkan tak percaya ia menjadi kiper terburuk di dunia setelah pindah ke Manchester United.
Nasib pemain andalan Inter Milan yang berpisah pada musim panas, seperti Onana, Skriniar, Dzeko, dan Lukaku, menunjukkan perjalanan yang berbeda.
Onana, meskipun menyebut dirinya sebagai yang terbaik di Liga Champions bersama Inter, saat ini menghadapi tantangan berat Manchester United setelah kebobolan 29 gol dalam 25 pertandingan.
Kinerja Onana dianggap buruk karena melakukan kesalahan individu yang fatal baik di Liga Inggris maupun Liga Champions dan menimbulkan sorotan negatif untuknya.
Beberapa hari yang lalu penjaga gawang asal Kamerun mengakui sebagai yang terbaik bersma Inter Milan di Liga Champions, namun menolak dianggap sebagai kiper terburuk di dunia setelah bergabung ke Manchester United.
"Bersama Inter saya adalah penjaga gawang terbaik di Liga Champions, sekarang apakah saya sudah menjadi yang terburuk di dunia? Saya rasa tidak," kata Onana dikutip dari Tuttomercato.
Namun, faktanya tidak membuktikan bahwa penampilan Onana mendekati performanya di Inter Milan setelah bergabung bersama Manchester United.
Nasib tak jauh berbeda juga dialami oleh Milan Skriniar, memulai sebagai starter yang tak tergoyahkan, saat ini ia semakin kekurangan ruang bersama PSG dalam beberapa pekan terakhir.
BACA JUGA:Arrigo Sacchi: Masalah AC Milan Tak Akan Selesai dengen Memecat Pioli
Meski begitu, hal ini mungkin terjadi karena rotasi yang dilakukan oleh Luis Enrique yang memiliki banyak pilihan di lini belakang.
Skriniar mencatatkan 12 penampilan selama 90 menit di Ligue 1 dalam 13 pertandingan bersama PSG, namun bek asal Slovakia itu hanya bermain selama 16 menit melawan Le Havre, 29 menit melawan Nantes, 15 menit melawan Lille, dan 65 menit melawan Metz.
Meskipun tidak ada yang serius, tren ini patut disoroti dan bisa menjadi pertanda ia tidak lagi menjadi pilihan pertama Luis Enrique di lini belakang.
Nasib lebih baik dialami oleh Romelu Lukaku setelah memutuskan bergabung dengan AS Roma, ia telah menemukan semangat dan ketajamannya lagi di lini depan.
Dalam 19 penampilan bersama Roma, Lukaku telah mencetak 12 gol dan membuktikan kepada Inzaghi bahwa dirinya belum habis.