RADARTASIK.COM - Napoli jadi satu-satunya klub Italia yang menyambut baik Liga Super setelah AS Roma, Inter Milan dan Atalanta sudah menolaknya.
ANSA melaporkan, Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, dikabarkan menyambut baik proposal Liga Super setelah keputusan Pengadilan Eropa yang menyatakan FIFA dan UEFA 'menyalahgunakan posisi dominan mereka'.
Meskipun Napoli tidak termasuk dalam perencanaan awal Liga Super pada tahun 2021, De Laurentiis disebut siap berpartisipasi dan melakukan dialog dengan klub-klub besar Eropa untuk mendukung proyek ambisus tersebut.
“Presiden Napoli telah beberapa kali menyatakan bahwa dia mendukung Liga Super sebagai turnamen alternatif dengan kriteria meritokratis,” tulis ANSA.
Meritokratis olahraga mengacu pada penghargaan dan promosi yang diberikan kepada klub atau individu berdasarkan prestasi dan kemampuan mereka dalam lingkungan kompetitif.
Dengan kata lain, keberhasilan dan pencapaian di lapangan menjadi dasar utama untuk mendapatkan pengakuan atau keuntungan, mengutamakan aspek kinerja dan prestasi di lapangan hijau.
Sebelumnya, Pada hari Kamis, 21 Desember, A22 sebuah perusahaan di balik Liga Super, mengumumkan format baru untuk kompetisi alternatif Eropa tersebut setelah Pengadilan Eropa (ECJ) menyatakan bahwa UEFA dan FIFA menyalahgunakan posisi dominan dan tidak berhak melarang pembentukan Liga Super Eropa.
Format baru untuk Liga Super akan menjadi sistem terbuka dengan promosi dan degradasi, terdiri dari dua tahap: tahap liga dan tahap sistem gugur yang akan diikuti oleh 64 klub peserta dan akan dibagi menjadi tiga liga, yaitu Liga Bintang, Liga Emas, dan Liga Biru.
BACA JUGA:Dua Jalan Tol Dibuka Gratis, Bogor - Jakarta Semakin Cepat
Liga Bintang dan Emas masing-masing akan terdiri dari 16 klub, dibagi dalam dua grup dengan delapan tim di setiap grup. Sementara Liga Biru akan menampung 32 klub, dibagi menjadi empat grup dengan delapan tim di setiap grup.
Tahap liga akan berlangsung dari bulan September hingga April, di mana setiap klub akan bertemu dua kali, baik di kandang maupun tandang, sehingga setidaknya mereka akan memainkan 14 pertandingan.
Empat klub teratas di setiap grup Liga Bintang dan Emas, serta dua klub teratas di setiap grup Liga Biru, akan melangkah ke babak sistem gugur, yang dimulai dengan perempat final.
Perempat final dan semifinal akan menggunakan format dua leg, kandang dan tandang, sementara final akan digelar di tempat netral. Setiap musim, akan ada proses promosi, degradasi, dan tim yang akan keluar dari kompetisi.
Klub yang finish di posisi terbawah di grup Liga Bintang akan terdegradasi dan digantikan oleh finalis Liga Emas. Sistem yang serupa akan berlaku untuk Liga Emas dan Liga Biru.