RADARTASIK.COM - Jose Mourinho mengatakan “Saya meminta maaf secara terbuka kepada Renato Sanches, karena saya sangat keras” usai AS Roma dikalahkan Bologna 2-0.
Ada momen paling kontroversial dalam pertandingan ini, ketika Mourinho memasukkan Renato Sanches sebagai pemain pengganti di babak pertama dan kemudian menariknya keluar setelah berada di lapangan selama 18 menit.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Mourinho kemudian meminta maaf kepada Renato Sanches dan mengeluhkan penampilan AS Roma tanpa kehadiran Dybala dan Lukaku.
“Saya ingin meminta maaf secara terbuka kepada Renato, karena apa yang saya rasa harus saya lakukan sangat keras, namun lebih keras lagi bahkan terhadap seorang pelatih,” kata Mourinho kepada DAZN.
BACA JUGA:Jose Mourinho Ingin Bertahan di AS Roma: Lebih Baik Bekerja dengan Pemain Muda untuk Masa Depan
“Saya pikir dalam 3-4 kali dalam karier saya, saya telah melakukan ini dan saya minta maaf,” lanjutnya.
“Tanpa Paulo, tidak ada kualitas dalam skuad ini. Tanpa Romelu, tidak ada fisik di skuad ini. Tanpa salah satu dari mereka, saya tahu ini akan sulit bagi kami,” ujarnya.
Mourinho mengakui timnya kalah stamina dari Bologna yang dianggapnya bermain penuh semangat dan menyesali kegagalan anak asuhnya untuk memanfaatkan peluang yang datang menjadi gol.
“Bologna memiliki pemain dengan intensitas, mesin, dan kaki, sedangkan kami tidak memiliki karakteristik tersebut,” ulasnya.
“Contohnya, Kristiansen punya keterbatasan secara teknis, tapi dia punya stamina. Setelah itu permainan menjadi lebih rumit,” tambahnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Bantuan Sosial Pangan Beras di Kota Tasikmalaya Kembali Cair
“Kami mempunyai peluang untuk mendapatkan gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 atau 2-1, kami tidak mengonversinya, dan itu menjadi sulit,” sesalnya.
Mourinho kemudian mencatatkan kelelahan yang diderita timnya dan membuat Gianluca Mancini terus bermain dengan pinggang yang sakit.
“Gianluca Mancini benar-benar sedang berjuang keras. Dia bermain dengan sakit pinggang ini, dia bermain karena dia ingin membantu dan tim membutuhkannya,” ucapnya.
“Seedangkan pemain lain memiliki keterbatasan dalam hal teknis atau fisik. Jika Anda membandingkannya dengan mesin pemain seperti Moro, Ferguson, dan Ndoye, itu sulit bagi kami,” pungkasnya.