Kata Gilbert Agius, anak asuhnya bermain cukup baik di babak kedua dengan terus melakukan improvisasi sehingga mampu mempertahankan keunggulan hingga pertandingan berakhir.
Menurut Agius, kurang berkembangnya permainan PSIS Semarang di babak pertama dikarenakan pemain PSS Sleman terus memberikan tekanan sehingga membuat anak asuhnya tidak bisa bermain baik.
"Babak pertama saya percaya kami tidak bermain bagus, tidak seperti biasanya,'' ujarnya.
Lebih lanjut, Gilbert Agius mengutarakan kunci sukses PSIS Semarang mengalahkan PSS Sleman yaitu saat break di ruang ganti.
BACA JUGA:Cegah Kampanye Pemilu 2024 di Tempat Ibadah, Panwascam di Kota Banjar Gencar Lakukan Hal ini
Dia menyebut bahwa ada dua hingga tiga hal yang positif yang diobrolkan pemain PSIS Semarang pada saat melawan PSS Sleman.
"Dan saya akui di babak kedua kami lebih bagus,'' katanya.
Gilbert Agius mengakui pertandingan melawan PSS Sleman menjadi laga yang sulit sehingga anak asuhnya mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya.