Paolo Maldini Bocorkan Rahasia Ruang Ganti Italia: Sebut Legenda Juventus dan AS Roma Pemain Paling ‘Badas’

Sabtu 25-11-2023,10:00 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM - Paolo Maldini bocorkan rahasia ruang ganti Italia dan sebut legenda Juventus dan AS Roma pemain paling “Badas” saat tampil dalam  podcast yang dibuat oleh Giacomo Poretti. 

Badas adalah istilah yang diunakan untuk orang yang sangat keren namun kadang tingkahnya agak berlebihan dan biasanya sering digunakan oleh anak gaul.

Dalam podcast  tersebut, Paolo Maldini banyak menjawab keingintahuan banyak pihak yang terkait dengan kariernya  termasuk suasana rang ganti. 

Ia mengakui, para pemain sepak bola kadang bertindak sedikit gila, termasuk legenda Juventus, Ciro Ferrara dan Angelo Di Livio serta legenda AS Roma Francesco Totti.

BACA JUGA:Daftar Harga Xiaomi TV Termurah Hingga Termahal November 2023

Namun, Maldini merasa beruntung apa yang terjadi diantara mereka diruang ganti tidak pernah bocor keluar. 

"Kami, para pesepakbola, selalu sedikit gila tetapi berhasil mengendalikan diri. Untungnya hal-hal yang terjadi di ruang ganti, tetaplah di ruang ganti,” kata Maldini. 

“Sebuah kenangan khusus? Di Timnas, Ferrara, Di Livio dan Totti  yang paling "badassery". Carlo Ancelotti juga sangat baik, selalu siap dengan lelucon," lanjutnya. 

Paolo Maldini kemudian menyatakan kebahagiaannya bisa mengakhiri perjalanan karirnya di satu klub dan merasa beruntung memiliki Silvio Berlusconi sebagai Presiden di AC Milan yang memiliki visi yang serupa dengannya.

BACA JUGA:Ini Nama-Nama Calon Pengganti Firli Bahuri Jadi Ketua KPK, Tidak Ada dari Eksternal KPK

"Sulit menemukan seseorang yang bisa memulai dan mengakhiri karirnya di klub yang sama. Pada masa saya pergi ke luar negeri, hal ini tidak begitu umum. Saya sangat beruntung memiliki Silvio Berlusconi sebagai Presiden yang memiliki tujuan sejalan dengan impian saya," ungkap Maldini.

Maldini menambahkan, "Saya memulai perjalanan ini bersama Franco Baresi dan Beppe Bergomi, dan akhirnya berakhir bersama Alexandre Pato dan Andrea Pirlo. Saya telah melihat beberapa generasi pemain yang berbeda."

Maldini kemudian menguraikan perbedaan besar antara era bermainnya dan saat ini, serta menekankan pentingnya untuk tidak memberikan tekanan berlebihan pada pemain muda.

"Menurut saya, perubahan terbesar dari waktu ke waktu adalah tingkat tekanan, terutama dengan adanya media sosial. Sepak bola adalah olahraga tim, di mana fokus harus pada tim, meskipun itu mungkin berarti bekerja lebih keras saat rekan satu tim sedang istirahat. Saya rasa para pemain muda tidak selalu menyadari kekuatan dan dampak yang mereka miliki terhadap para penggemar," jelasnya.

Sebagai penutup, Maldini merespon pertanyaan mengenai apakah akhir masa baktinya sebagai direktur di AC Milan terasa pahit.

Kategori :