"Tentunya itu terbuka untuk siapa saja, yang menginginkan mengelola aset tersebut," jelasnya.
Ayi menandaskan, sesuai rencana awal, aset pemerintah kabupaten yang ada di Kota Tasikmalaya terdiri dari berbagai jenis invetasi, karena kebanyakan lahan.
"Misalnya Setda lama bisa dijadikan tempat parkirnuntuk meningkatkan PAD Kabupaten Tasikmalaya, tetapi harus melihat kembali RDTR Kota Tasikmalaya lokasi-lokasi aset itu peruntukannya seperti apa," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Hidayat Muslim menuturkan, dorongan pengoptimalan aset tersebut sudah sering dilakukan pihaknya.
Khususnya melalui Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya. "Itu selalu saya dorong untuk pengoptimalannya, namun hingga saat ini belum ada progres yang signifikan," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi II itu menyebutkan, untuk pengelolaan aset daerah yang ada di Kota Tasikmalaya menjadi perhatian pihaknya. Sebelum ada investor yang akan berinvestasi harus ada perawatan terlebih dahulu.
"Minimal saat ini dirawat, tentunya bila ada perawatan investor akan tertarik. Jangan sampai kejadian eks Terminal Cilembang ini terulang, karena tidak di rawat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," pesannya.