RADARTASIK.COM – Pemain baru Inter Milan, Benjamin Pavard mengaku ingin jadi tukang cukur dan bermain di depan seperti Inzaghi saat diwawancarai oleh DAZN.
Dalam wawancara tersebut, Benjamin Pavard pertama kali membahas kepindahannya ke Inter Milan musim ini dan memuji fans Nerazzurri yang selalu memenuhi Stadion Giuseppe Meazza.
"Saya telah berbicara tentang hal ini dengan teman-teman. Saya menyukai musik Italia dan saya mendengarkan 'Gigi l'Amoroso'. Saya merasa seperti seorang penggemar Inter, dan saya sudah lama ingin menjadi bagian dari klub ini. Saya sangat senang menjadi bagian dari klub yang memiliki fans yang luar biasa," kata Benjamin Pavard seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Kami berharap dapat mencapai banyak hal bersama-sama. Ada energi besar di ruang ganti, dan saya yakin kami akan mencapai hal-hal besar," lanjutnya.
BACA JUGA:Fabio Capello Ungkap Kelemahan AC Milan: Terlalu Mengandalkan Rafael Leao yang Malas Tapi Juga Unik
Ia lalu mengenang momen saat kecil yang membuat kedua orang tuanya memperkenalkan dunia sepak bola padanya dan menjelaskan bahwa awal karirnya tidaklah mudah.
"Ketika saya masih kecil, ibu saya bermain basket, dan saya bermain bersamanya tetapi dengan menggunakan kaki. Sehingga, mereka segera mendaftarkan saya ke klub di mana ayah saya menjadi pelatihnya," terangnya.
"Pertandingan pertama saya sebagai pemain profesional adalah bersama Lille. Karier saya sebagai pesepakbola mengalami masa-masa sulit, namun saya selalu bangkit kembali dengan dukungan keluarga saya. Berkat mereka, saya sekarang bermain untuk Inter," tambahnya.
"Ayah saya mengajari saya hal-hal yang paling penting, dia memberi saya mentalitasnya, dan saya tidak akan pernah melupakan itu," jelas Pavard.
Pavard juga mengungkapkan bahwa jika bukan menjadi pemain sepak bola, ia ingin menjadi tukang cukur, dan posisi pertamanya di lapangan hijau adalah sebagai seorang penyerang, bukan bek sayap seperti yang ia mainkan sekarang.
"Tukang cukur! Saya selalu menyukai rambut... Tapi sejujurnya, saya tidak pernah memikirkannya," ujarnya. "Di posisi depan, saya adalah pemain nomor sembilan seperti Inzaghi," terangnya.
Pavard kemudian menyebut Sergio Ramos sebagai sumber inspirasinya dan mengagumi para pemain Inter Milan seperti Zanetti, Cambiasso, Samuel, dan Ronaldo.
"Terutama Sergio Ramos. Waktu saya masih kecil, ada pemain seperti Zanetti, Cambiasso, Samuel, Ronaldo yang bermain untuk Inter... Saya menonton mereka atau memilih mereka di PlayStation," akunya.
Terakhir, Pavard mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menyangka akan memenangkan Piala Dunia dan menekankan bahwa kerja keras lebih penting daripada bakat dalam dunia sepak bola.