Untuk bahan kerangkanya juga tidak hanya terbut dari bambu atau kayu, tetapi menggunakan fiber.
"Nah, karena seringnya ikut festival itu, saya biasa membuat layangan yang ukuranya besar, bahanya juga dari parasut atau kain," jelasnya.
Dia sempat mengekspor 150 pcis layang-layang hias ke Italia, juga ke negara Malaysia. "Harganya dipatok antara Rp 200 ribuan sampai Rp 300 ribuan satunya, " katanya.
Jelas dia, dalam satu kali festival kadang-kadang ia mendapatkan keuntungan Rp 30 juta.
BACA JUGA:Susunan pemain AS Roma Vs Slavia Praha: Jose Mourinho Andalkan El Shaarawy dan Lukaku
"Karena saat festival itu suka ada pembeli yang langsung nawar. Kalau sudah senang dengan satu layang-layang, berapapun pasti dibeli," jelasnya.
Koswara sempat mengalami hambatan dalam usahanya saat pandemi Covid-19 karena festival layang-layang juga berhenti.
"Baru di tahun 2023 ini festival layang-layang kembali diadakan," tukasnya.