”Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600.000 jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas,” terang Gus Men.
Dua Kali Pemeriksaan Kesehatan Haji
Kemenag akan membuat skema baru syarat istitha’ah kesehatan haji. Yaqut sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk merumuskan langkah terbaik dalam menjaga kesehatan jemaah haji.
”Kita sepakat istitha’ah akan menjadi syarat jemaah melakukan pelunasan,” sebut dia.
BACA JUGA: Dirayu Qatar, Pejuang Hamas Bebaskan Dua Sandera Amerika, Joe Biden Girang Bukan Kepalang
Nantinya, calon jemaah haji akan menjalani dua kali pemeriksaan kesehatan. Tujuannya agar calon jemaah mengetahui kondisi dini kesehatannya dan ada waktu untuk melakukan pemulihan.
Kemenag mulai awal November 2023 akan screening kesehatan calon jemaah agar waktunya lebih panjang. Jika ada jemaah punya penyakit tertentu, ada waktu pemulihan.
Cek kesehatan dilakukan dua kali. Jemaah yang kurang sehat akan direkomendasikan agar ada proses pemulihan. Pada pemeriksaan kedua, kalau sudah baik, maka berhak melunasi. Ini ikhtiar agar kasus jemaah sakit dan wafat di Tanah Suci bisa ditekan.
Kemenag juga akan menggelar mudzakarah perkara haji di Yogyakarta pada tanggal 23 - 25 Oktober 2023. Mudzakarah antara lain akan membahas masalah syarat istitha'ah kesehatan haji. Mudzakarah akan diikuti perwakilan ormas keagamaan dan praktisi kesehatan.