Berdasarkan sains, profesor yakin kalau sel itu bisa diperlambat usia kerusakannya melalui stemcell.
Jadi bisa terjadi seseorang dengan stemcell, lanjutnya, bisa berusia 100 tahun bahkan lebih.
Profesor yang usianya menginjak 54 tahun ini menyesalkan para lulusan kedokteran di Indonesia menghindari menjadi peneliti.
BACA JUGA:Mengenal Tanaman Hias Money Tree yang Menurut Feng Shui Membawa Keberuntungan dan Kekayaan
Mereka lebih tertarik menjadi spesialis-spesialis yang rujukan keilmuannya hasil dari barat.
Mereka juga merujuk jurnal-jurnal internasional karya barat sebagai panduan praktiknya, hingga obat-obat pun harus produk barat.
Agak berbisik sang profesor menyampaikan asumsinya kalau hal demikian dokter Indonesia belum merdeka.
Makanya kata dia, inilah. Pentingnya melakukan penelitian sendiri. Dirinya mencurahkan waktu, tenaga, biaya untuk melakukan penelitian mandiri.
BACA JUGA:3 Manfaat Minyak Kemiri Buat Kamu yang Galau karena Rambut Banyak Uban dan Kusam
Hasilnya sudah terjadi dan banyak orang-orang yang terselamatkan secara kesehatan dengan hasil penelitiannya: stemcell.
Radartasik.com sebenarnya ingin mengulas gamblang profil snag profesor.
Tetapi karena alasan tertentu akhirnya hanya mengungkao hal-hal yang tidak begitu dalam.
“DokternTerawan yang jenderal dan menteri saja dibegitukan. Apalagi saya,” begitu alasan profesor belum mau dipublis secara detail.
BACA JUGA:BBM Baru Pertamina Segera Dipasarkan, Uji Terbang Sukses Dilaksanakan
Mengenai usia manusia bisa mencapai di atas 100 tahun, menurut profesor secara sains itu bisa diterima.
Termasuk kisah pemuda Kahfi di dalam Al Qur’an yang tidur 309 tahun.