“Secara sains sangat mungkin. Sel bisa ditidurkan berapa lamanya juga. Mau 100 tahun, 300 tahun juga bisa. Pemuda Kahfi itu dari kacamata sains selnya ditidurkan Allah,” jelas profesor.
Ternyata dasar meneliti sel sang profesor tertantang dengan surat Al Kahfi di dalam Al Qur’an. Bagaimana ada manusia bisa 309 tahun tidur dan masih hidup.
Tidaj itu saja, profesor dengan semangat menjelaskan proses Isra Mik’raj Nabi Muhammad Saw.
“perjalanan Rasulullah Isra dan Mik’raj itu sangat sains. Beliau dengan alat tertentu yang Allah ciptakan, diubah menjadi nur. Sehingga bisa ditransfer ke mana saja dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya,” jelasnya.
Membahas soal ini butuh waktu panjang. Profesor saat itu sudah ditunggu pasien-pasiennya.
Radartasik.com pun tidak enak hati terus meberondongnya dengan pertanyaan.
Sebelum berpisah, profesor sempat berkata. “Kalau Anda mau, saya bisa tidurkan dan nanti bangun saat usia 100 tahun.”
“Waduh prof, kalau profesor duluan wafat nanti yang bangunkan saya siapa,” jawab Radartasik.com spontan.
Pecahlah gelak tawa nan riuh di antara kami dan pasien-pasien profesor.(*)