Mereka membeli sate tersebut di warung dekat rumah mereka, masing-masing mengonsumsi beberapa tusuk.
Namun, pada sore hari, mereka mulai merasakan gejala keracunan, seperti mules, mual, dan bahkan muntah.
"Saya beli sate kulit 6 tusuk. Saya makan 2 tusuk, lalu anak saya makan 4 tusuk," tuturnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan tiga desa yang terinfeksi keracunan sate kulit di Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA:Cara Download Video YouTube dengan Mudah Tanpa Aplikasi Berikut Panduan Lengkapnya
Pihak berwenang hingga kini sedang menyelidiki penyebab pasti dan sumber kontaminasi yang telah mengakibatkan kondisi ini.