Pencegahan Stunting di Tasikmalaya Tak Hanya Asupan Gizi yang Baik, Tapi Harus dengan Pemahaman
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pencegahan stunting tidak hanya bergantung pada asupan gizi yang baik, melainkan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti pola asuh anak dan menikah pada usia muda.
Oleh karena itu, PKBI Cabang Tasikmalaya bekerjasama dengan Dinsos PPKB P3A Kabupaten Tasikmalaya telah melaksanakan Pelatihan Strategi dan Layanan Penguatan Pencegahan Stunting di Desa Sukamulya, Kecamatan Singaparna.
Heny Widya Ningrum, Koordinator Nasional Program Layanan Kesehatan Reproduksi dari PKBI Nasional, menekankan pentingnya pelatihan strategi dan penguatan layanan untuk mencegah stunting.
BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Begal di Cipatujah Tasikmalaya yang Melarikan Diri
"Diperlukan peningkatan pengetahuan tentang stunting, pemahaman perbedaan antara stunting dan setunted, serta metode penentuan stunting," katanya kepada radartasik.com, Senin 9 Oktober 2023.
Selain itu, kegiatan ini melibatkan kader dan remaja yang dapat membantu mendeteksi potensi stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
"Kader memiliki pemahaman yang tepat tentang sasaran pencegahan stunting," tambahnya.
Lebih lanjut, para kader juga akan mengetahui kebutuhan pencegahan stunting untuk berbagai kelompok, termasuk bayi balita, ibu hamil, calon pengantin, dan remaja di Desa Sukamulya, Kecamatan Singaparna.
BACA JUGA:Tiga Fitur Baru di Livin’ Sukha Bank Mandiri, Simak di Sini
"Partisipan terdiri dari 7 remaja dan 8 kader posyandu," ungkapnya.
Heny berharap para kader dan remaja akan mampu mengembangkan program pencegahan stunting yang lebih spesifik, sehingga mereka dapat mengidentifikasi potensi stunting dengan lebih baik.