Kualitas Beras Bantuan di Tasikmalaya Buruk, Dinsos Terima Laporan dari 2 Kecamatan
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KB-P3A) Kabupaten Tasikmalaya menerima keluhan terkait buruknya kualitas beras bantuan seberat 10 kilogram.
Opan Sopian, Kepala Dinas Sosial P2KB-P3A Kabupaten Tasikmalaya, menyatakan bahwa meskipun distribusi beras 10 kilogram untuk masyarakat terus berlangsung, banyak laporan lapangan yang mengindikasikan kualitas beras yang buruk.
"Dinas Sosial telah menerima banyak keluhan melalui Kecamatan terkait kualitas bantuan beras yang buruk," ujarnya kepada radartasik.com, Jumat 6 Oktober.
Keluhan tersebut mengenai ketidaksesuaian kualitas beras yang seharusnya berada pada kualitas medium.
"Namun, kenyataannya di lapangan, kualitasnya tidak mencapai tingkat medium, bahkan dianggap kurang bagus," terang Opan.
Berdasarkan keluhan dan laporan tentang kualitas beras yang buruk di Kabupaten Tasikmalaya, perlu menjadi perhatian semua pihak untuk memastikan kualitas beras sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu kualitas medium.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum mengajukan keluhan kepada pihak Bulog, karena masih menunggu laporan dari masyarakat.
BACA JUGA:Cek Bansos PKH Tahao 4, Kalau Uang Sudah Masuk Langsung Kuras Buat Belanja
"Saat ini, hanya beberapa titik yang melaporkan buruknya kualitas bantuan beras," tambahnya.
Opan menjelaskan bahwa keluhan mengenai kualitas bantuan beras yang buruk baru ada pada satu atau dua titik, dan masih dalam tahap evaluasi untuk menentukan apakah ini merupakan kasus tertentu atau ada kegagalan yang lebih luas.
"Kemarin, dua kecamatan melaporkan bahwa kualitas bantuan beras buruk, bahkan sudah ada bukti foto yang menunjukkan kualitas beras tersebut memang buruk," jelas Opan.