Eksplorasi Keindahan Tata Cahaya di Hutan MyCelia Grafika Cikole Lembang Wisata Alam di Bandung

Kamis 05-10-2023,11:37 WIB
Reporter : Andriansyah
Editor : Andriansyah

RADARTASIK.COM - Di balik gemerlap lampu warna-warni yang menyelimuti Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tersembunyi sebuah keajaiban malam yang menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya. 

Selamat datang di Hutan MyCelia, sebuah wahana edukasi yang menggabungkan keindahan alam dengan pesona teknologi modern.

Hutan MyCelia, yang terletak di Grafika Cikole Lembang, adalah destinasi unik yang menawarkan pengalaman edukasi di alam terbuka, terutama pada malam hari. 

BACA JUGA:6 Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya Dirotasi, ini Jabatan Barunya

Pengunjung, khususnya anak-anak, diajak untuk menjelajahi peradaban bangsa MyCelia yang tinggal di dalam rumah indah yang diterangi oleh cahaya berwarna-warni dari jamur Jala-jala. 

Pemilik Grafika Cikole Lembang, Eko Supriyanto, menjelaskan bahwa Hutan MyCelia dirancang sebagai upaya untuk mengembangkan destinasi wisata di KBB yang biasanya ramai di siang hari. 

Dengan menciptakan pengalaman yang spesial di malam hari, Grafika Cikole Lembang berharap dapat menghidupkan suasana Bandung Barat di jam-jam sunyi.

Salah satu fitur unggulan dari Hutan MyCelia adalah video mapping, teknologi yang menghasilkan proyeksi visual menakjubkan pada objek tiga dimensi. 

BACA JUGA:Bayi Baru Lahir Wajib Didaftarkan JKN-KIS, Ini Syarat, Cara dan Sanksi Bagi Peserta PBI, PPU, PBPU dan BP

Pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan tata cahaya yang disusun dengan apik, tetapi juga diajak untuk memahami cara pembuatan video mapping melalui seminar edukasi. 

Seminar ini, khususnya ditujukan untuk anak-anak sekolah, memberikan wawasan tentang bidang pendidikan dan profesi seperti video mapping. 

Di Hutan MyCelia, pengunjung akan menjumpai enam titik video mapping yang menceritakan keberadaan Hutan MyCelia dengan tokoh utamanya, jamur. 

Menariknya, jamur-jamur ini hidup dan berkembang untuk melestarikan hutan. 

BACA JUGA:5-13 Oktober Pencairan Bansos PKH dan BPNT, Surat Perintah Pencairan Sudah Diterbitkan, Hayu Atuh Ambil!

Pesan yang disampaikan sangat jelas: manusia juga harus ramah terhadap lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan.

Kategori :