Pasalnya, hingga saat ini kakak tersebut masih terpukul pasca peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh sang suami atau bule Amerika.
Teh Nyai, tetangga bule Amerika yang biasa membeli rokok di warungnya mengungkapkan warga sekitar biasa memanggilnya mister ketimbang nama aslinya.
Pasalnya bule Amerika tersebut tidak fasih berbahasa Indonesia saat berkomunikasi dengan warga sekitar, namun ketika ditanya mau beli apa selalu dijawab beli rokok.
"Orangnya (bule Amerika, red) bageur (baik, red) sebenarnya mah. Tapi kalau ada yang tidak disukainya dia suka dibawa sampai ke hati," katanya.
Menurutnya, bule Amerika biasa ke warungnya hanya sekedar membeli rokok dan setelah itu pulang lagi ke rumah.
Dia pun mau mengajak ngobrol si bule Amerika merasa canggung karena tidak paham berbahasa Inggris, namun ketika ditanya mau beli apa dijawab beli rokok sambil menyebut satu merek.
BACA JUGA:WNA Habisi Nyawa Mertua di Kota Banjar, Kenal dengan Istrinya Lewat Facebook
Meski agak sulit berkomunikasi, sebenarnya si bule Amerika paham apa yang diobrolkan atau diomongkan warga, hanya saja sulit untuk diucapkan.
"Sebenarnya si mister paham apa yang kita ucapkan, hanya saja sulit diucapkan (diungkapkan, red) oleh si mister," jelasnya.
Sebelumnya peristiwa tersebut, dia pernah mengobrol dengan istrinya ketika belanja diwarungnya kenapa tidak diajarkan berbahasa Indonesia.
Istrinya pun menjawab jika suaminya (bule Amerika, red) tidak mau untuk diajari bahasa Indonesia sekalipun bahasa daerah (Sunda atau Jawa).
BACA JUGA:Kisah Cinta Gadis Kota Banjar yang Berujung Maut, Terpincut Bule Amerika yang Bertemu di Dunia Maya
Meski begitu, selama tinggal di lingkungan tersebut bule Amerika termasuk orang yang rajin pergi ke masjid sholat berjamaah dan kumpul dengan bapak-bapak jika ada kegiatan.
"Kalau kumpul-kumpul kadang-kadang, karena mister kesehariannya ngurus kebon di belakang rumahnya," ucapnya.
Saat ini bule Amerika tersebut memiliki dua rumah, rumah pertamanya dibeli setelah menikah dengan Siti Bashiroh yang saat ini ditempati.