Namun karena mereka ada kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga dilaksanakan selama dua hari.
"Itupun yang ikut sekolah demokrasi lokal perwakilan setiap PPS yang tersebar di desa kelurahan yang ada di Kota Banjar," katanya.
Diakuinya, sekolah demokrasi lokal ini merupakan lanjutan dari sebelumnya dan merupakan bagian yang kedua.
BACA JUGA:Dampak Tol Getaci Kata Rektor Unsil Peluang Gunung Galunggung Jadi Kawasan Begini
Salah satu peserta sekolah demokrasi lokal, Surya mengaku antusias mengikuti karena sebagai PPS harus memiliki wawasan dan pengetahuan tentang kepemiluan.
Meski pesta demokrasi atau Pemilu setiap 5 tahun sekali dihelat, namun ada saja perbedaan mulai dari regulasi hingga menjelang hari H.
"Makanya kita ikut sekolah demokrasi lokal ini mudah-mudahan bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang kepemiluan nantinya bisa sharing ke anggota PPS yang lain," ujarnya.