"Sebenarnya masyarakat paham, hanya saja kesadarannya masih kurang sehingga harus terus diingatkan," ujarnya.
Tim verifikasi lapangan Kota Sehat tingkat nasional yakni Ali Mustaqim selaku Dit PL Kementerian Kesehatan, Anak Agung Adi Widya Kusuma selaku Analis Kesejahteraan Rakyat, Wahid Karunia selaku Penyuluh Lingkungan Hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK.
Mewakili tim verifikasi Ali Mustaqim mengatakan penilaian untuk meraih penghargaan Kota Sehat tingkat nasional Swasti Saba Wistara ada sembilan tatanan penilaian.
"Yakni kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, pendidikan, pasar, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan," jelasnya.
"Perkantoran dan perindustrian perlindungan sosial, serta penanganan dan pencegahan bencana di daerah," tambahnya.
Nilai indikator dari sembilan tatanan tersebut, harus di atas 91 persen. Untuk hasil self sssesment kota mencapai 94.26 persen, sementara hasil self assesment provinsi mencapai 95.01 persen.