"Tiba di sekitar Jembatan Ciloseh, lalu kami berhenti karena ingin buang air kecil," ujar Maulana kepada wartawan.
Saat itulah, dua orang tak dikenal yang diduga pelaku begal menaiki sepeda motor matik mendekatinya.
Salah satu pelaku lalu mengeluarkan senjata tajam dan mengancamnya sambil berupaya merampas motor korban.
"Saat melihat senjata tajam, saya langsung merasa ketakutan dan segera melarikan diri, berlari menuju perumahan sambil berteriak meminta tolong," terang Maulana.
BACA JUGA:Sedih Tinggalkan Persebaya Lalu Gabung Persib, Mantan Kapten Persebaya Merasa Separuh Jiwanya Hilang
Warga sekitar mendengar teriakan Maulana dan bergerak cepat untuk memberikan pertolongan. Setelah mengetahui apa yang terjadi, warga menuju ke lokasi kejadian.
Mereka melihat kedua pelaku masih berada di sana dan mencoba membawa motor korban. Namun ketika warga mendekat, kedua pelaku segera melarikan diri.
"Warga bahkan melempari para pelaku. Salah satu pelaku melarikan diri dengan sepeda motor. Satu lagi tidak berhasil melarikan diri tapi menghilang di belakang rumah," beber Maulana.
Di lokasi kejadian awalnya Fajar tak ditemukan. Namun seorang awak bus yang melintasi lokasi memberi tahu bahwa korban diduga dibuang di bawah jembatan.
BACA JUGA:Legenda Juventus Terpesona dengan Permainan AC Milan: Pemain Baru Rossoneri Beri Dampak Besar
"Saya turun ke bawah jembatan lalu kaget menemukan Fajar sudah meninggal dunia. Ada luka di tangan dan punggungnya," tambah Maulana.
Pawas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Pramono membenarkan adanya dugaan kejadian kejahatan jalanan yang merenggut korban jiwa tersebut.
"Kami awalnya mendapat informasi awal dari warga tentang adanya keributan di sekitar Jembatan Ciloseh," tuturnya.
Saat petugas tiba di lokasi, jelas dia, keributan sudah mereda. Meski begitu, petugas berhasil menemukan salah seorang korban dalam kondisi syok, sementara sepeda motor Honda Beat yang digunakan korban masih terparkir di tempat.