Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Hakim Zaman meminta segera adanya sikap dari pemerintah daerah khusunya dari Dinas Koperasi dan Perdagangan dan Dinas, Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya melaksnakan langkah-langkah agar permaslahan tersebut tidak berlarut.
"Harus disikapi dengan serius, apalagi alasan naiknya harga itu karena adanya musim kemarau yang belum bisa dipastikan sampai kapan musim kemarau, " katanya kepada Radartasik.com Rabu 31 Agustus 2023.
Situasi saat ini, Bidang Ketahanan Pangan pun harus mulai bergerak. Karena dalam ketahanan pangan ini tersedia stok beras itu bisa dikeluarkan dengan kondisi saat ini. "Karena ada stok di ketahanan pangan itu bisa dikeluarkan untuk menekan kenikan harga dan mengantisipasi kelangkaan," ujar Hakim.
Dalam situasi saat ini, juga harus ada pembenahan dalam sistem irigasi. Irigasi sendiri dalam musim kemarau ini menjadi salah satu potensi air yang di andalkan.
BACA JUGA:Jelang Laga Melawan AC Milan, Romelu Lukaku Berjanji Akan Memberikan Segalanya untuk AS Roma
"Kalau kondisinya rusak seperti saat ini, berdampak terhadap produksi dan hasil panen padi, sehingga terjadi adanya kelangkaan harga pun naik," jelas Hakim.
Hakim juga meminta, Dinas Pertanian melaksanakan perbaikan irigasi, karena dengan irigasi bagus tidak akan berdampak kepada hasil penen bila terjadi musim kemarau saat ini.
"Dari dulu sudah mewanti-wanti adanya perhatian lebih untuk irigasi ini, namun tidak ada respon dari dinas terkiat, dalam kondisi ini baru terasa," kata Anggota Dewan Dapil 1 itu.
Untuk menekan, harga beras yang saat ini naik perlu ditekan dengan adanya operasi pasar dari Dinas Perdagangan.
"Saya minta dan akan mendorong dinas perdagangan melakukan operasi pasar di tiga pasar induk yakni Singaparna, Manonjaya dan Ciawi," pinta Politisi PKB itu.