Ketahanan ekonomi di beberapa negara Eropa pada kuartal kedua 2023, bahkan pada saat sejumlah indikator terkait manufaktur dan jasa menunjukkan perlemahan menjadi penyebab lain kenaikan angka ICP.
Apalagi, setelah pertumbuhan perekonomian negara tersebut melemah pada kuartal kedua 2023, Pemerintah China berjanji memberikan tambahan stimulus untuk memperkuat pemulihan pasca Covid-19.
Adapun permintaan minyak mentah yang kuat dari kilang-kilang China dan India, terutama untuk minyak mentah Rusia yang harganya lebih murah, berpengaruh pada peningkatan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik.
Perkembangan harga minyak mentah dunia bulan Juli 2023 dibandingkan Juni 2023.
BACA JUGA: Jadi Penasaran Apa Saja Fasilitas Executive Lounge di Stasiun Semarang, Yuk Simak Ulasannya
- Dated Brent naik sebesar USD5,35/bbl dari USD74,70/bbl menjadi USD80,05/bbl
- WTI (Nymex) naik sebesar USD5,77/bbl dari USD70,27/bbl menjadi USD76,04/bbl
- Brent (ICE) naik sebesar USD5,18/bbl dari USD74,98/bbl menjadi USD80,16/bbl
- Basket OPEC naik sebesar USD5,61/bbl dari USD75,19/bbl menjadi USD80,80/bbl
BACA JUGA: PROMO Belanja Online di Merchant Partner Pakai OVO Bisa Dapat Cashback Hingga Rp250 Ribu, Yuk Serbu!
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar USD5,70/bbl dari USD69,36/bbl menjadi USD75,06/bbl.