Ada ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya Berupa Buah Diberi Nama Queen of Fruit

Kamis 17-08-2023,17:25 WIB
Reporter : Tina Agustina
Editor : Tina Agustina

‘Harta karun’ dari Tasikmalaya yang diberi nama Queen of Fruit ini memiliki khasiat dari mulai buah hingga kulitnya.

Buah manggis banyak diolah utuk dijadikan buah kaleng, saus, juga minuman sari buah. Sedangkan kulit ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini banyak digunakan untuk menjadi berbagai produk anti oksidan berupa kapsul dan kosmetik seperti body lotion.

Keberadaan Queen of Fruit ini cukup banyak di sekitar Taman Jasper yang merupakan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu.

Sebagai ‘harta karun’ dari Tasikmalaya, kayu buah manggis juga memiliki khasiat untuk kesehatan seperti menyembuhkan sakit perut berat, ambeien, mulas dan sariawan.

BACA JUGA:Dapatkan Tiket Nonton Konser Dewa 19 di Bandung Hanya Tukarkan Poin, Buruan Jangan Sampai Kehabisan

Selain itu juga, kayu manggis banyak digunakan untuk bahan bangunan, antan dan untuk gagang tombak.

4 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya disebut-sebut sebagai pusatnya ‘harta karun’ dari Tasikmalaya. Ke 4 kecamatan tersebut adalah Cikalong, Karangnunggal, Salopa, Pancatengah.

‘Harta karun’ dari Tasikmalaya yang tersebar di empat wilayah tersebut berbentuk batu mulia jasper yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh aktivitas gunung berapi.

Adanya fenomena hidrotermal di masa lalu yaitu naiknya dapur-dapur magma ke atas permukaan bumi dan masuk ke pori-pori bumi atau rekahan bebatuan yang dilewatinya, dan dikenal dengan nama proses metasomatic replacement.

BACA JUGA:6 Jurus Andalan Aoshi Shinomori, Sekutu Battousai si Pembantai di Rurouni Kenshin

Ada bebera jejak-jejak yang dapat ditelusuri berkaitan dengan terbentuknya ‘harta karun’ dari Tasikmalaya yaitu ditemukannya fosil koral, plankton, altar juga berbagai temuan lainnya. 

Endapan batu jasper sebagai ‘harta karun’ dari Tasikmalaya diprediksi berasal dari lelehan batuan di atas 1000 derajat celcius temperatur tinggi, sehingga mengalami pengendapan dan membentuk batu jasper dengan berbagai warna yang indah. 

Seorang penulis dan peneliti bernama Sujatmiko atau akrab di sapa Miko, telah melakukan penelitian tentang batu Jasper Merah, sebagai ‘harta karun’ dari Tasikmalaya di tahun 2008 silam. 

Peneliti yang telah berkecimpung selama puluhan tahun berkeliling dunia, tidak pernah menemukan keindahan hamparan batu Jasper Merah seperti yang ada di Tasikmalaya.

BACA JUGA:Ternyata Bayar PBB Bisa Pakai OVO Lho, Udah Tau Belum Caranya? Yuk Simak dan Dapatkan Keuntungannya

Di tahun 1992 di Bandung, pernah dicetuskan satu ide besar untuk dapat mengabadikan berbagai batu mulia yang tersebar di Indonesia untuk diabadikan ke dalam sebuah perangko.

Kategori :