RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi masih menyesali AC Milan gagal meraih Scudetto karena uang koin 100 lira lawan Napoli pada musim 1987-1988.
Saat itu, AC Milan bersaing ketat dengan Napoli dalam perburuan Scudetto dan Rossoneri memuncaki klaseman unggul satu poin di atas Napoli di pekan ke-30.
Kala itu, AC Milan menghadapi Bologna di San Siro dan Napoli bermain tandang melawan Atalanta di Bergamo.
Milan ditahan Bologna 0-0 dan Napoli juga diimbangi Atalanta dengan skor yang sama.
Namun, dalam pertandingan antara Napoli dan Atalanta, , terjadi insiden di mana koin 100 lira dilemparkan dari tribun penonton ke arah pemain Napoli, dan mengenai Alemao.
Salah satu koin mendarat di kepala Alemao dan insiden ini mengakibatkan kerusuhan di lapangan yang membuat wasit menghentikan pertandingan.
Pertandingan tersebut akhirnya diputuskan berakhir imbang dan Napoli akhirnya diberikan kemanangan akibat insiden tersebut berdasarakan peraturan yang berlaku saat itu.
Napoli akhirnya berhasil meraih gelar Scudetto dan insiden tersebut tetap menjadi momen kontroversial dalam sejarah Serie A.
Sacchi kemudian menceritakan kembali kisah tersebut dalam sebuah wawancara dengan Il Giornale, dan ia mengingat momen-momennya di AC Milan selama dipimpin Silvio Berlusconi.
Ia kemudian mengungkapkan ada dua kejadian saat melatih Milan yang disesalinya hingga saat ini, yang pertama saat melawan AS Roma, dan yang kedua insiden koin 100 Lira.
"Setelah pertandingan melawan Espanyol di Lecce, kami tidak lagi kalah dalam satu pertandingan pun,” tuturnya.
BACA JUGA:Berabad-abad Ada Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah Setelah Tragedi Ini
“Sebenarnya, hanya satu pertandingan saat kami kalah melawan Roma di San Siro, karena kembang api. Ini adalah penyesalan saya,” ungkapnya.
“Saya juga memiliki penyesalan lain: koin 100 lire yang jatuh di kepala Alemao dan membuat kami kehilangan gelar scudetto kedua,” terangnya.