Massimo Moratti: Level Inter Milan Setara dengan Napoli, Tahun Ini Nerazzurri Harus Juara

Rabu 09-08-2023,21:45 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM - Mantan pemilik Massimo Moratti menganggap level Inter Milan setara dengan Napoli dan menyebut tahun ini Nerazzurri harus juara.

Musim lalu, Inter Milan finis ketiga di Serie A dan seharusnya berada di urutan keempat seandainya Juventus tidak kehilangan 10 poin karena skandal keuangan.

Namun, anak asuh Inzaghi berhasil meraih gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana serta puncaknya melaju sampai babak final Liga Champions melawan Manchester City.

Moratti mengakui, saat ini Inter memilki semua yang dibutuhkan untuk menjadi juara dan memuji Simone Inzaghi sebagai pelatih terbaik.

BACA JUGA:Davide Torchia: Samuel Chukwueze Pemain Baru AC Milan yang Paling Potensial

“Mengingat sejarah klub, Inter harus menantang setiap musim untuk memenangkan Scudetto, tapi menurut saya tahun ini khususnya mereka harus mendapatkan gelar,” tutur Moratti.

“Tampak bagi saya bahwa kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk melakukannya dengan baik dan menang,” jelasnya.

“Saya melihat kami berada di level yang sama dengan Napoli, tetapi kami harus berbuat lebih banyak,” tambahnya.

“Saya percaya pada Inzaghi, dia membuat tim bermain dengan baik dan merupakan pelatih yang baik,” sanjungnya.

BACA JUGA:Darurat Kekeringan Melanda Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Potensi Bencana Kebakaran Sangat Tinggi

Namun, Massimo Moratti tidak menyembunyikan kekesalannya kepada Lukaku yang menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman bersama Nerazzurri dan ternyata menjalin kontak dengan Juventus.

“Mengingat semua yang dia katakan dan janjikan, saat dia berbicara dengan orang lain, saya tidak menyukainya dan juga para penggemar Inter,” kata Moratti kepada Notizie.com.

“Saya sangat kecewa dengan sikapnya. Lebih baik kita tidak memiliki seseorang seperti dia di Inter, itu bukan cara Anda bersikap,” kecamnya.

Sementara itu, mantan kiper Inter, Sebastien Frey, mengungkapkan bahwa Lukaku merasa frustrasi dengan Inter Milan dan ingin bergabung dengan Juventus.

Frey mengindikasikan bahwa kemarahan Lukaku muncul karena pelatih Simone Inzaghi seringkali menempatkannya di bangku cadangan dalam pertandingan-pertandingan penting.

Kategori :